Jakarta, JurnalBabel.com – Pakar hukum pidana, Azmi Syahputra, menyatakan Kapolri dapat jadikan Polisi terpilih di Hoegeng Award sebagai aset kepolisan dan layak di promosikan jabatannya lebih tinggi dan lebih baik.
“Semestinya polisi penerima Hoegeng Award Juli 2022 lalu, dapat di jadikan Kapolri sebagai aset sekaligus dipromosikan tugas, wewenang dan lebih tinggi dan lebih baik. Misal dalam mendapatkan menjadi Calon Kapolda Metro Jaya,salah satunya harus pernah terpilih pemenang terpilih HA,” ungkap Azmi dalam tertulisnya, Minggu (4/9/2022).
Menurutnya, anggota kepolisian yang terpilih ini harus terus dijaga dan dikawal oleh pimpinan markas besar kepolisian, sehingga event Hoegeng Award (HA) bukan sekedar ceremony semata.
“Hoegeng Award harus dijadikan sebuah proses pengelolaan dan penguatan sistem aset insitusi kepolisian, membutuhkan sistem pengelolaan aset, karena aset merupakan sumber daya atau kekayaan dari suatu entitas dalam hal ini insitus kepolisian,” jelasnya.
Lebih lanjut Azmi mengatakan penghargaan tersebut juga harus berfungsi menjaga nilai aset yang dimulai dengan membaca, mencermati dan mempetakan rekam jejak kinerja anggota kepolisian aktif yang dedikasi, berintegritas dan inovatif.
“HA ini sangat baik untuk menemukan kader kepolisian apalagi penilaian juga dilakukan berdasarkan masukan dan rasa kepuasan masyarakat luas, maka–benar-benar mereka anggota kepolisian terpilih telah memenuhi nilai kepatutan terbaik di mata khalayak,” tuturnya.
Dosen hukum pidana Universitas Trisakti ini menambahkan Hoegeng Award seyogyanya menjadi role model kepempimpinan sekaligus simbol tibanya era baru keterbukaan polisi dalam menjaring polisi integritas dan inovatif. Sekaligus sebagai upaya membangun sistem dan mekanisme mengkloning polisi yang bersih, transparan, akuntabel, humanis, clear and clean.
“Ini demi polri yang membuka diri,menerima masukan dan kritik serta menjaga integritas sebagai anggota Polri dalam melaksanakan tugas dan kewajiban,” katanya.
Berikut 3 Polisi Penerima Hoegeng Awards 2022 :
1. Polisi Inovatif
Wakapolda Papua Brigjen Eko Rudi Sudarto dianugerasi Hoegeng Award 2022 dengan kategori Polisi Inovatif.
Eko merupakan sosok polisi yang dikenal karena memberdayakan masyarakat Papua untuk mandiri. Selain itu juga mendedikasikan dirinya pada masyarakat Papua agar tidak tertarik pada propaganda kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Pada 2018, ketika masih menjabat sebagai Kasatgas Binmas Noken Polri, dia menjadi pelopor Binmas Noken Papua, karena berhasil menjaga perdamaian di Papua.
2. Polisi Berdedikasi
Kanit Binmas Polsek Muara Gembong, Bekasi, Jawa Barat, Aipda Rohimah dianugerahi Hoegeng Awards 2022 dengan kategori Polisi Berdedikasi.
Rohimah dikenal karena telah menginisiasi Gerakan Seribu Koin (Geserin) yang merupakan gerakan sosial pemanfaatan uang koin untuk membantu warga yang membutuhkan.
Geserin diadakan sejak 2017 dan mendapatkan antusiasme yang tinggi dari masyarakat.
Wanita yang akrab disapa Mpo Imeh itu juga memiliki beberapa kakek dan nenek asuh, serta ikut berperan membantu biaya kehidupan kepada keluarga prasejahtera.
Rohimah mulai mensosialisasikan gerakan tersebut dari rumah ke rumah dan media sosial seperti Facebook hingga BBM ketika WhatsApps belum populer.
3. Polisi Berintegritas
Kapolda Lampung, Irjen Akhmad Wiyagus dianugerahi Hoegeng Awards 2022 dengan kategori Polisi Berintegritas.
Saat diusulkan menjadi kandidat Hoegeng Awards 2022, Akhmad merupakan Kapolda Gorontalo yang sekarang sudah dipindahtugaskan menjadi kapolda Lampung.
Pria kelahiran Tasikmalaya, 23 September 1967 tersebut merupakan perwira tinggi Polri yang berpengalaman dalam bidang reserse.
Bawahan dan rekan kerjanya menilai bahwa Akhmad merupakan sosok yang antisuap dan tidak bisa didikte.
Atas faktor itu, mantan pegawai KPK tersebut dipilih untuk menerima penghargaan dalam kategori Polisi Berintegritas.
(Bie)