Jakarta, JurnalBabel.com – Pakar komunikasi politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio (Hensa), menyoroti bebas bersyaratnya terpidana kasus korupsi e-KTP yang juga mantan Ketua DPR serta mantan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto atau Setnov, dari Lapas Sukamiskin, Bandung.
Hensa mengatakan, belum ada pernyataan bahwa Setnov ini keluar dari Partai Golkar. Artinya, Setnov masih kader Golkar.
Pertanyaannya, kata Hensa, apakah Setnov ini kembali akan menjabat sebagai pengurus Partai atau tidak tergantung dari Partai Golkar.
Yang jelas, ungkap Hensa, terdapat dua hal yang masih dipegang oleh Setnov. Pertama, sejarah bahwa Setnov bagian dari Golkar. Kedua, bahasa rakyat Setnov ini masih kuat.
“Apa itu bahasa rakyat? Kekuatan memberikan Bansos dan sumbangan uang. Kalau dua hal itu masih ada, saya rasa seperti saya tadi katakan, dia belum keluar dari Golkar. Apakah aktif atau tidak, tergantung dirinya dan Golkar,” kata Hensa, Senin (18/8/2025).
Sebelumnya, terpidana kasus korupsi E-KTP Setya Novanto bebas dari Lapas Sukamiskin, Bandung usai mendapatkan program Pembebasan Bersyarat (PB) dari Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kementerian Imigrasi), Minggu (17/8/2025)?
Akan tetapi, Setnov baru bebas murni pada 2029, sedangkan saat ini yang bersangkutan dalam masa pembebasan bersyarat, dan wajib lapor sampai April 2029.