Jakarta, JurnalBabel.com – Ketua Komisi VIII DPR, Ashabul Kahfi, meminta agar polisi mengusut tuntas kasus kematian siswa MTs di Blitar, Jawa Timur, inisial KAF (13), usai dilempar kayu berpaku oleh guru pendamping santri.
“Sebagai Ketua Komisi VIII DPR RI, saya mendesak aparat kepolisian untuk melakukan penyelidikan secara transparan dan profesional, agar pihak yang bersalah dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya sesuai dengan hukum yang berlaku,” kata Ashabul Kahfi kepada wartawan, kemarin..
Ashabul Kahfi prihatin dengan kasus tersebut. Dia meminta agar lembaga pendidikan khususnya madrasah dan pesantren menjadi tempat yang aman untuk para santri.
“Saya sangat prihatin atas kejadian yang menimpa KAF, seorang siswa MTs di Blitar, yang meninggal akibat tindakan tidak bertanggung jawab oleh pendamping santri. Sebagai bangsa yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan, kita harus memastikan bahwa lembaga pendidikan, khususnya pesantren dan madrasah, menjadi tempat yang aman bagi para santri untuk belajar dan berkembang,” jelasnya.
Selain itu, politisi PAN ini juga meminta adanya evaluasi menyeluruh di lembaga pendidikan keagamaan. Menurutnya, skema pengawasan harus dilakukan perbaikan.
“Selain itu, saya juga mendorong adanya evaluasi terhadap mekanisme pengawasan dalam lembaga pendidikan, khususnya terkait pembinaan dan perilaku pendamping santri,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ashabul Kahfi menekankan bahwa kekerasan tidak dibenarkan dalam dunia pendidikan. Dia meminta permasalahan di madrasah dan pesantren dilakukan dengan pendekatan persuasif tanpa kekerasan.
“Kasus ini harus menjadi pelajaran bagi kita semua bahwa kekerasan dalam bentuk apapun, baik fisik maupun verbal, tidak dapat dibenarkan di lingkungan pendidikan. Pendidikan harus mencerminkan nilai-nilai kebijaksanaan, kesabaran, dan keteladanan. Saya berharap kejadian ini tidak terulang kembali, dan pemerintah bersama lembaga terkait harus memperkuat regulasi serta pengawasan di institusi pendidikan keagamaan,” terangnya seperti dilansir dari detiknews.com.
Polres Blitar Kota tengah menyelidiki kasus tewasnya KAF di Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar. KAF tewas setelah dilempar kayu oleh guru pendamping santri.
Kejadian ini berlangsung pada Minggu (15/9/2024). Kasi Humas Iptu Samsul Anwar menyebutkan tim PPA Satreskrim Polres Blitar Kota tengah menyelidiki peristiwa tersebut.
Sejumlah saksi, termasuk oknum pendamping santri yang melemparkan kayu tersebut, telah dimintai keterangan. Namun polisi belum melakukan penetapan sebagai tersangka.
“Sudah dimintai keterangan (pendamping santri) dan mengakui itu. Tapi belum dilakukan penetapan tersangka karena masih menunggu laporan resmi dari pihak keluarga korban,” jelasnya, Jumat (27/9/2024).