Jakarta, JURNALBABEL – Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menilai tidak seharusnya cawapres Ma’ruf Amin mengatakan ‘orang Sunda harus pilih orang Sunda’. BPN juga membandingkan dengan capres-cawapres yang diusungnya.
“Kalau Prabowo-Sandi nggak akan ngomong begitu,” kata Direktur Advokasi dan Hukum BPN Sufmi Dasco Ahmad kepada wartawan, Selasa (9/4/2019).
Dasco khawatir pernyataan Ma’ruf soal harus memilih dari suku yang sama ini akan membuat partisipasi pemilih rendah. Ia khawatir ada yang tidak memilih jika harus memilih berdasarkan asal kedaerahan.
“Waktu di Banten juga dia bilang orang Banten harus pilih orang Banten. Nanti kalau dia ke Maluku, dia bilang orang Maluku harus pilih orang Maluku. Lah kan di 01-02 nggak ada orang Maluku. Atau dia bilang orang Kalimantan harus pilih (orang) Kalimantan, sementara 01-02 nggak ada yang (orang) Kalimantan. Lah ini gimana nanti, nggak tercapai dong partisipasi pemilih nanti,” ucap Dasco.
“Partisipasi pemilihnya nanti nggak nyampai 60 persen dong kalau begini. Paling yang pilih nanti orang Banten, orang Sunda, orang Jawa, sama orang Gorontalo (daerah-daerah yang berkaitan dengan dua pasang capres-cawapres). Yang lain nggak milih dong kalau harus memilih berdasarkan kedaerahan,” lanjut dia.
Menurut Dasco, jika hanya untuk menarik perhatian pemilih, strategi kampanye Ma’ruf sah-sah saja dilakukan. Namun, dia tetap khawatir partisipasi pemilih akan rendah jika hanya memilih berdasarkan kedaerahan.
“Ya sebaiknya tidak begitu lah. Tapi kalau itu cuma gimmick untuk menarik perhatian, ya namanya juga metode atau strategi kampanye ya nggak apa-apa. Tapi kalau diterapkan dengan tegak lurus, ya, kita akan lihat hasilnya, partisipasi pemilih kan nanti justru rendah sekali. Kenapa? Karena calon presidennya dua-duanya orang Jawa, kemudian calon wakil presiden satu Sunda-Banten, yang satu Gorontalo. Ya berarti kan daerah lain tidak ikut memilih nanti,” tuturnya.
Sebelumnya, saat kampanye di Bandung Barat, Ma’ruf mengajak warga Bandung Barat memilih pasangan 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin. Dalam orasinya, Ma’ruf mengaku bahwa dia keturunan Sunda. Jadi, menurutnya, apabila orang Sunda tidak memilih orang Sunda, itu keterlaluan.
“Saya ini punya darah Sunda, orang Sunda harus milih orang Sunda. Orang Sunda tidak memilih orang Sunda kabina-bina sia (keterlaluan),” kata Ma’ruf di Lapangan PN Kertas, Padalarang, Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa (9/4/2019). (Joy)
Editor: Bobby