Jakarta, JurnalBabel.com – Ketua Komisi VIII DPR RI, Ashabul Kahfi, meminta masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan berita hoaks yang tersebar mengenai pengelolaan keuangan haji, lantaran Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) selalu dinaikkan setiap tahun.
“Misalnya, ada yang bilang dana haji dipakai untuk infrastruktur. Semua itu tidak benar. Bisa cek langsung ke website atau medsos BPKH, atau tanyakan langsung ke kami Komisi VIII atau Kementerian Agama,” kata Kahfi, dikutip Senin 15 Januari 2024.
Ia menjelaskan bahwa selama ini Bipih yang ditanggung jemaah hanya sebagian kecil dari total Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH). Sehingga ia menilai perlu adanya sosialisasi terhadap masyarakat agar percaya dengan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).
“Setiap tahun itu ada keuntungan dari pengelolaan dana haji sebanyak Rp.10,5 triliun, kemudian keuntungan ini disisihkan 8,2 T sebagai nilai manfaat atau subsidi Bipih terhadap 241 ribu jemaah haji, sisanya untuk kemaslahatan umat, seperti bantuan ambulance, bantuan ke ormas-oramas Islam dan beasiswa,” paparnya.
Oleh karena itu, politisi PAN ini juga mengajak tokoh masyarakat untuk membantu BPKH memberikan diseminasi sosialisasi kepada masyarakat, dan BPKH diminta untuk selalu berkomitmen mengelola keuangan haji secara profesional, transparan, dan akuntabel.
(Bie)