Jakarta, JurnalBabel.com – Anggota Komisi XII DPR, Dipo Nusantara Pua Upa, meminta PT Pertamina (Persero) untuk memastikan pasokan dan penyaluran BBM dan LPG agar aman dan terkendali menyongsong bulan Ramadhan dan hari raya Idul Fitri 1446 Hijriah. Pasalnya, aktivitas dan mobilitas masyarakat diperkirakan meningkat signifikan.
“Saya meminta Pertamina untuk menjaga pasokan serta distribusi BBM dan LPG tetap aman menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini,” ujar Dipo dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi XII DPR RI dengan jajaran PT Pertamina (Persero) di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (20/2/2025).
Kepada Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Anggota DPR RI Fraksi PKB itu menanyakan jumlah pasokan serta peningkatan volume atau penambahan kuota BBM dan LPG.
“Saya ingin tahu berapa rata-rata stok BBM dan LPG kita saat ini? Apakah ada extra dropping (peningkatan volume atau kuota tambahan) untuk BBM dan LPG yang disediakan oleh Pertamina? Mengingat, tingginya permintaan masyarakat saat ini,” tanya Dipo.
Lebih lanjut, Legislator Dapil Nusa Tenggara Timur (NTT) I itu memberikan sejumlah catatan terkait proyeksi volume Jenis BBM Tertentu (JBT) khususnya minyak tanah.
Menurutnya, kelangkaan minyak tanah selalu dikeluhkan oleh masyarakat di wilayah Indonesia Timur khususnya NTT.
“Jadi, kelangkaan tersebut karena aspek distribusinya yang masih belum tuntas diberesin,” ungkapnya.
Politisi Alumni Pascasarjana Universitas Padjadjaran berharap PT Pertamina (Persero) mampu melakukan pengawasan secara ketat terhadap distribusi minyak tanah sesuai aturan yang berlaku dan memastikan volume kuotanya tercukupi.
“Kalau perlu kuotanya ditambah, soalnya kalau penambahan storage makan waktu dan kita enggak tahu kapan karena storage yang ada itu dari dulu dan udah lama sekali”, kata Dipo.
Sementara itu, Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan menyampaikan bahwa kondisi stok BBM dan LPG cukup untuk beberapa pekan ke depan menjelang Ramadan dan Idul Fitri.
Stok LPG masih cukup untuk 14,63 hari dengan proyeksi konsumsi harian 25.069 metric ton (MT) per hari. Kemudian, kerosene juga cukup untuk 35,7 hari dengan proyeksi konsumsi harian 1.393 kiloliter (KL) per hari.
“Sementara itu, stok BBM lainnya seperti Pertalite, Pertamax dan Biosolar juga terjaga dengan rata-rata pasokan yang cukup,” ungkap Riva.
Lebih jauh, guna mengantisipasi lonjakan penggunaan LPG dan BBM selama periode Ramadan dan Idul Fitri mendatang, Riva menjelaskan PT Pertamina Patra Niaga telah menyiagakan Satuan Tugas Ramadan-Idul Fitri (Satgas Rafi) pada periode 17 Maret–13 April 2025.
“Untuk itu kami menyampaikan bahwa Satgas Ramadan dan Idul Fitri itu akan kami mulai di tanggal 17 Maret hingga tanggal 13 April yaitu dua minggu sebelum hari raya dan dua minggu setelah hari raya,” terang Riva.
Secara keseluruhan, PT Pertamina Patra Niaga memprediksi ada peningkatan konsumsi BBM dan LPG selama periode ramadan dan Idul Fitri 2025. Konsumsi LPG diprediksi naik 6,7 persen dibandingkan waktu normal.