Jakarta, JurnalBabel.com – Anggota Komisi VII DPR, Sartono Hutomo, mendesak adanya audit pada bagian operasional kilang minyak milik Pertamina pasca terbakarnya kilang di Balongan, Indramayu, Jawa Barat, Senin (29/3/2021).
“Termasuk melakukan evaluasi terhadap system safety (sistem keamanan) di semua Kilang,” kata Sartono, Selasa (30/3/2021).
Politisi Partai Demokrat ini juga menekankan agar kejadian terbakarnya kilang minyak Balongan harus menjadi perhatian serius bagi direksi Pertamina.
“Agar kejadian Balongan ini menjadi yang terakhir,” harapnya.
Legislator asal Jawa Timur ini memastikan, Komisi VII DPR akan melakukan evaluasi mendalam terhadap seluruh pihak yang terkait kilang minyak milik perusahaan plat merah tersebut.
“Termasuk perusahan- perusahaan mitra yang bekerjasama dalam pemeliharaan kilang-kilang milik Pertamina,” pungkasnya.
Diketahui, Kebakaran kilang minyak di Balongan, Indramayu, mengakibatkan satu orang tewas pada Senin (29/3/2021). Korban bernama Mashadi Dulkodir (60), warga Desa Balongan, Kabupaten Indramayu.
Sedangkan, sebanyak 20 orang terluka akibat kejadian tersebut. Rinciannya 15 orang mengalami luka ringan dan 5 lainnya luka berat.
Sementara itu, total ada 912 warga yang diungsikan di tiga tempat berbeda imbas dari kebakaran Kilang Minyak milik PT Pertamina di Desa Balongan, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. (Bie)