Jakarta, JURNALBABEL – Polri menerjunkan 40.831 personel Brimob untuk memperketat pengamanan di hari pemungutan suara Pemilu 2019 pada 17 April mendatang.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo mengatakan puluhan ribu personel Brimob tersebut akan disebar ke seluruh wilayah Indonesia.
“Kami sudah menyiapkan 40.831 pasukan dari Brimob dalam rangka melakukan penebalan-penebalan di setiap Polda untuk membantu apabila terjadi sesuatu di sana,” tutur Dedi di Mabes Polri, Rabu (10/4/2019).
Dedi menyampaikan fokus pengamanan akan dilakukan pada tiga waktu, yakni saat pencoblosan, penghitungan suara, serta setelah penghitungan suara.
Ia menuturkan pihaknya juga telah lebih dulu mendeteksi potensi kerawanan saat pemilu berlangsung. Pemetaan tersebut dilakukan untuk menyiapkan berbagai skema pengamanan.
Selain itu, sambung Dedi, para personel yang dikerahkan telah melakukan mitigasi jika terjadi konflik saat pemilu.
“Dua pertiga pasukan sudah melakukan mitigasi kerawanan konflik sosial saat pencoblosan maupun pascapencoblosan,” ujarnya.
Dedi juga mengungkapkan bahwa personel di setiap daerah telah disiapkan untuk ditarik ke daerah lain yang membutuhkan tambahan pasukan untuk melakukan pengamanan.
Lebih lanjut Dedi menjelaskan, kepolisian juga terus memetakan daerah-daerah rawan konflik, terutama setelah masa kampanye terbuka berakhir.
Diketahui, kampanye terbuka akan berakhir pada Sabtu 13 April mendatang dan setelahnya akan memasuki masa tenang. (Joy)
Editor: Bobby