Bangka, JURNALBABEL—Kini, di lereng bukit batu Manunggal dekat Rumah Retret Kebun Sahang, Desa Air Mesu Timur, Kabupaten Bangka Tengah, terlihat sesuatu yang baru. Pasalnya di kawasan itu, seorang Pastor Keuskupan Pangkalpinang, Romo Andreas Naraama Lemoro Pr, berhasil menanami jagung seluas dua hektare. Hasilnya pun cukup menjanjikan. Jagung yang ditanam sekitar November 2018 itu, sekarang sudah siap dipanen.
Pastor yang biasa disapa Romo Andre ini, menjelaskan dirinya bersama Anto menanam bibit jagung bisi 2 dan Pertiwi 2 di lereng bukit Manunggal.
“Jagung yang ditanam pada awal November 2018 lalu itu seharusnya sudah bisa dipanen. Kulit jagung kelihatan masih hijau. Padahal biji jagung sudah sangat tua,” urai Romo Andre Pr di Pangkalpinang, Rabu (13/2).
Hal ini, kata Romo asal Nusa Tenggara Timur (NTT) ini, diakibatkan oleh curah hujan yang cukup tinggi. “Untuk membantu proses pengeringan, pucuk bagian atas tongkol jagung mulai dipangkas. Selain itu, cara lain untuk proses pengeringan biji jagung yang masih ada di batang adalah dengan mengupas kulitnya,” imbuh Romo Andre.
Pastor yang memiliki pasion dalam hal bertani ini menerangkan lagi, dirinya sekarang sedang fokus paa tanaman palawija, khususnya jagung pakan ternak ayam.
“PPL dari desa Air Mesu Timur terheran-heran kalau jagung dan cabe yang kami tanam walau di lereng bukit tapi bagus. Bahkan ada satu tim pertanian dari kabupaten Bangka Tengah datang melihat dan mencari informasi lebih rinci terkait tanam jagung yang ditanam,” jelas Pastor Andre.
Lebih lanjut Pastor Andre menjelaskan PPL desa Air Mesu Timur mengakui kelompok dampingannya rata-rata gagal tanam jagung. “Makanya bibit jagung yang tidak tertanam di kelompok dampingannya diberikan kepada kami,” ungkap Pastor Andre. (Respi)
Editor : Stefan