Romo Dion Manopo Merasa Aneh Jadi Imam

PANGKALPINANG, JURNALBABEL.COM- Imam Keuskupan Bogor asal Paroki Santa Bernadeth Pangkalpinang Romo Dion Manopo Pr merasa aneh bisa jadi imam saat ini.

Hal itu ia sampaikan dalam homilinya saat berbagi sukacita imamat lewat ekaristi perdana bersama umat Paroki Santa Bernadeth, Minggu (18/11-2018).

Kehadiran Romo Dion dalam ekaristi perdana ini didampingi beberapa Imam Pangkalpinang serta tiga orang imam rekannya asal Bogor.

“Kami hadir disini bukan sebagai “imam gadungan”. Saya bersama tiga rekan saya adalah Imam Projo Keuskupan Bogor yang baru saja ditahbiskan sebagai imam pada 1 November 2018 lalu. Sebagai putra asal paroki Bernadeth, saya bersama tiga rekan imam ini ingin berbagi sukacita imamat bersama umat di sini,” kata Romo Dion.

Romo Dion Manopo (Foto: Lulus)

Bagi Romo Dion, Paroki Santa Bernadeth tidak hanya sebuah gereja tapi tempat yang punya kisah panjang nan indah bagi Dion kecil, kala itu.

“Aneh juga saya bisa jadi imam karena dulu memang sangat malas doa, tidak ada nilai plus yang buat saya jadi imam. Tidak ada usaha untuk kembangkan diri. Sebetulnya saya tidak layak jadi imam. Namun pengalaman ‘tak mengenakan’ ini justru saya syukuri karena Allah bekerja juga dengan ‘cara aneh’ untuk membentuk saya menjadi saluran berkat-Nya,” sharingnya dalam homili.

Selanjutnya Romo Dion menyebut, Allah selalu punya rencana indah dalam hidup setiap orang sehingga percayalah Dia akan memampukan kita menjadi setia, menjadi jauh lebih baik.

“Allah itu Mahakasih yang punya rancangan luar biasa dalam hidup kita. Kita dipanggil dan diutus sesuai kemampuan kita masing-masing. Apapun profesimu, panggilan hidupmu, lakukan semuanya dengan sebaik mungkin karena kita adalah kaum pilihan Allah,” ajaknya.

Ayahanda Romo Dion, Yulius Manopo menyebut, penahbisan Romo Dion sebagai imam-Nya merupakan suatu misteri.

“Bagi kami ini misteri. Anak saya ada 4 orang terdiri dari 3 putri dan 1 putra. Putra satu-satunya ialah Romo Dion yang kami persembahkan untuk Gereja sebagai imam Tuhan. Semoga akan muncul imam-imam baru dari paroki Santa Bernadeth,” kata Yulius.

Stef Lopis