PANGKALPINANG, Jurnalbabel.com – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Pangkalpinang, bekerja sama dengan Pemerintah Kota Pangkalpinang, kembali menyelenggarakan program tahunan Kemah Pemuda Lintas Agama (KPLA) tahun 2025. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, mulai Jumat (20/6) hingga Minggu (22/6), bertempat di Pondok Pesantren Daar El-Ihsaan, Jalan Air Aman, Desa Petaling, Kecamatan Mendo Barat, Kabupaten Bangka.
Acara dibuka secara resmi pada Jumat sore (20/06) oleh Kepala Badan Kesbangpol Kota Pangkalpinang, Donald Tampubolon, yang hadir mewakili Pj. Wali Kota Pangkalpinang. KPLA tahun ini mengangkat tema “Menjadikan Pemuda Sebagai Aktor erukunan di Kota Pangkalpinang.”

Prosesi pengalungan tanda pengenal peserta oleh Kepala Badan Kesbangpol Kota Pangkalpinang, Donald Tampubolon dan Ketua FKUB Drs. Kholil Mahfuds
Kegiatan ini diikuti oleh 73 peserta, yang terdiri dari 50 siswa-siswi SMA/sederajat se-Kota Pangkalpinang dan 23 santri dari Pondok Pesantren Daar El-Ihsaan. KPLA 2025 merupakan penyelenggaraan keempat, setelah tiga edisi sebelumnya sukses membentuk karakter pelajar yang toleran, peduli, dan berjiwa sosial lintas agama.
Ketua Panitia KPLA, Ustad Indra, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan memperluas wawasan para peserta, terutama dalam konteks toleransi beragama dan kebangsaan.
“Kami berharap kegiatan ini berjalan lancar dari awal hingga akhir. Materi yang disampaikan pemateri-pemateri pilihan akan menambah wawasan dan semangat toleransi bagi para peserta,” ujarnya.
Kegiatan KPLA dirancang untuk menanamkan nilai-nilai kepemimpinan, kepedulian sosial, dan disiplin diri, sekaligus menegaskan pentingnya hidup dalam semangat Bhinneka Tunggal Ika meskipun berasal dari latar belakang agama yang berbeda.
Sasaran utama program ini adalah para pelajar tingkat menengah atas yang sedang berada dalam fase pembentukan karakter dan nilai hidup. Donald Tampubolon juga menekankan pentingnya kegiatan seperti ini bagi masa depan generasi muda.
“Kegiatan ini memberi bekal bagi adik-adik untuk hidup di tengah masyarakat yang beragam budaya, bahasa, dan agama. Harapan kami, nilai-nilai toleransi dan saling menghargai bisa tumbuh dalam diri mereka sejak dini,” tuturnya.
Melalui kegiatan ini, FKUB Pangkalpinang berharap dapat terus mencetak generasi muda yang berdaya saing, cinta damai, serta mampu menjadi pelopor kerukunan antarumat beragama di masyarakat.
Penulis / Reporter : Veronika Suci