Jakarta, JurnalBabel.com – Pakar komunikasi politik, Hendri Satrio (Hensa), mengungkap tudingan ijazah palsu bukan hanya menyasar pada Presiden ke-7 RI, Joko Widodo alias Jokowi, namun juga kepada sejumlah kepala daerah di Indonesia.
“Belakangan ada tuduhan baru juga nih, banyak kepala daerah yang ijazahnya palsu. Itu tuduhan yang menurut saya berbahaya dan harus segera dibuktikan. Jadi ini masuk babak baru,” ungkap Hensa dikutip dari kanal YouTube miliknya, Selasa (1/6/2025).
Menurutnya, dengan adanya pemisahan antara pemilu nasional dan daerah usai putusan Mahkamah Konstitusi (MK), maka Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan KPUD harus lebih cermat dalam melakukan verifikasi keaslian dokumen calon peserta pemilu.
“KPU, KPUD ini kan ada jenjang. Nanti dipersiapkan benar-benar. Ijazah pastikan semuanya asli, jangan sampai kemudian kasus seperti ini terjadi lagi,” tegasnya.
Pendiri lembaga survei KedaiKopi ini juga menekankan pentingnya penyelesaian segera terkait isu ijazah Jokowi dan berbagai tuduhan terhadap kepala daerah agar tidak menjadi bola liar di publik.
“Segera dibereskan persoalan ijazah Jokowi dan tuduhan tentang kepala-kepala daerah yang katanya ijazahnya palsu itu harus segera dibuktikan,” tambahnya.
Hensa berharap pernyataannya dapat menjadi perhatian publik agar isu ini tidak mengganggu kepercayaan masyarakat terhadap pejabat publik.
“Bagi kepala daerah yang dituduh ijazahnya palsu itu, segera mengaku dan segera kuliah lagi,” pungkas Hensa.