Bogor, JURNALBABEL – Calon Presiden nomer urut 02, Prabowo Subianto menemui ratusan emak-emak yang tergabung dalam Forum Komunikasi Majelis Ta’lim (FKMT) serta relawan Aliansi Pencerah Indonesia (API). Pertemuan tersebut digelar di kediaman Prabowo Subianto di Desa Bojong Koneng, Bukit Hambalang, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, (8/2/2019).
Dihadapan peserta yang didominasi oleh emak-emak tersebut, Prabowo menyatakan bahwa ia sangat menyadari dan memahami kebutuhan dan kesulitan emak-emak saat ini dalam memenuhi kebutuhan pokok keluarganya setiap hari. Sebab, harga kebutuhan pokok saat ini sudah sulit terjangkau bagi kalangan masyarakat menengah kebawah.
“Ibu yang dari FKMT (forum komunikasi majlis taklim) tadi saya nangkep sudah harapannya, pokoknya perintah emak-emak saya sudah tangkap, emak-emak minta harga daging turun, harga beras turun, harga gula turun, harga telur turun, harga ayam turun, minta harga listrik turun, betul?,” ungkap Prabowo sembari bertanya kepada ratusan emak-emak. “Betul,” jawab para emak-emak menimpali.
Oleh karena itu, Prabowo menegaskan bahwa dirinya bersama dengan Sandiaga Salahuddin Uno akan berjuang sekuat mungkin untuk menurunkan harga kebutuhan pokok tersebut sebelum seratus hari pertama usai dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden Indonesia pada Pemilu 2019 ini.
“Kita akan bekerja untuk emak-emak semuanya. Inshaa Allah kalau hitungan saya harga daging, harga telur, harga ayam, bisa kita turunuin dalam 100 hari pertama. harga beras saya juga feeling hitungan saya bisa kita turunkan,” tegas Prabowo yang disambut gemuruh tepuk tangan dan takbir dari para ratusan peserta.
Namun, untuk menurunkan harga tarif dasar listrik (TDL) dirinya dan Sandiaga Salahuddin Uno akan membutuhkan waktu kurang lebih 18 bulan setelah dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden. Sebab, ada beberapa faktor yang membutuhkan waktu untuk bisa menurunkan harga TDL tersebut.
“Untuk harga listrik, mungkin kita butuh lebih lama lagi. Karena sudah dibikin agak kacau selama ini, tapi mungkin kita ya 18 bulan bisa lah kira-kira inshaa Allah. ibu kan sudah menderita 4 tahun, 18 bulan ya tidak apa-apa ya, daripada saya janji janji yang saya gak bisa saya penuhi,” tutur Prabowo.
Ketua Umum DPP Partai Gerindra itu menjelaskan, bahwa rencana penurunan harga kebutuhan pokok itu bisa ia laksanakan sebab ia telah memiliki pengalaman memimpin koperasi yang bisa menjual kebutuhan pokok dengan harga yang sangat terjangkau ditengah pemerintah tidak bisa menekan lonjakan harga.
“Kalau soal harga daging itu saya punya pengalaman saya mimpin koperasi, sekitar Rp 84.000 perkilo itu sudah untung kita. Berarti ada yang ambil untung kebanyakan ini, jadi apalagi kalau dagingnya dari India. Daging dari India itu daging kerbau, daging kerbau itu harusnya bisa Rp 70.000. Jadi saya kalau harga daging, harga telur, harga ayam itu kita akan kita optimis, untuk harga listrik kita butuh waktu kurang lebih 18 bulan,” paparnya.
Tapi yang jelas, lanjut Prabowo, ia bersama Sandiaga Uno akan berjuang mengurangi beban ekonomi rakyat Indonesia serta akan berusaha menghentikan segala macem kebocoran dan korupsi dan penghamburan uang yang sudah tidak masuk akal sehat.
“Kita dukung butuhan emak-emak semuanya, pengeluaran-pengeluaran yang tidak perlu yang boros akan kita tutup akan kita kurangi semuanya, kita tutup semua kebocoran negara,” tandasnya. (Joy)
Editor: Bobby