Jakarta, JurnalBabel.com – Anggota Komisi X DPR, Martina, menyatakan banyak permasalahan yang harus dipikirkan jalan keluarnya untuk memulai pembejaran tatap muka (PTM) pada tahun ajaran baru pada Juli 2021.
Martina mencontohkan belum terdistribusinya secara merata di seluruh wilayah Indonesia terkait vaksinasi untuk para tenaga pendidik. Begitu juga belum adanya vaksinasi Covid-19 untuk anak-anak.
“Vaksin memang sudah ada, tapi masih kurang karena memang belum semua tempat terdistribusi,” kata Martina saat rapat kerja dengan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (31/5/2021).
Lebih lanjut politisi Partai Gerindra ini mengungkapkan memang sudah ada beberapa sekolah yang mengadakan PTM secara terbatas. Meskipun ia melihat masih banyak orangtua murid yang masih khawatir mengizinkan anaknya ke sekolah di tengah pandemi.
Kekhawatiran tersebut, tambah Martina, karena para orangtua murid masih bingung apakah setiap minggunya atau bulannya dari pihak sekolah mengadakan antigen swap test terhadap guru, murid dan karyawan sekolah. Pasalnya, pihaknya tidak hanya memikirkan kondisi para murid, tapi juga keluarga guru dan para pekerja di sekolah.
Sebab itu, legislator asal Banten ini meminta PTM ini didampingi dengan antigen swap test atau sejenisnya. “Maka perlu ada pendampingan untuk antigen dan semacamnya. Setiap bulan ada laporannya,” pungkasnya. (Bie)