Jakarta, JurnalBabel.com – Anggota Komisi VI DPR, Hendrik Lewerissa, mengingatkan PT Perikanan Indonesia (Persero) atau Perindo untuk tidak bekerjasama atau bermitra dengan perusahaan swasta asing untuk mengeksploitasi perikanan di tanah air.
Hal tersebut dikatakan Hendrik terkait pernyataan Direktur Utama PT Perindo Sigit Muhartono, dalam rapat dengan pendapat Komisi VI DPR di Komplek Parlemen, Senayan, Senin (5/9/2022), yang menyatakan pihaknya memohon izin kepada Komisi VI DPR agar bisa bermitra dengan pihak asing untuk memanfaatkan kuota untuk eksploitasi perikanan apabila suatu saat diberikan oleh negara.
“Jangan lagi buka peluang untuk asing mengeksploitasi sumber daya kita. Cukup sektor pertambangan yang sedang jadi sorotan,” tegas Hendrik Lewerissa.
Sekedar informasi, PT Perindo saat ini belum mempunyai izin kuota dari Pemerintah untuk eksploitasi sumber perikanan sesuai dengan kebijakan terukur yang sedang diterapkan oleh Pemerintah.
Menurut Hendrik, tidak ada yang salah PT Perindo untuk bermitra dalam mengeksploitasi perikanan tanah air. Namun, ia menginginkan bermitra dengan pihak lokal. Sebab, Indonesia dalam hal teknologi maupun keuangan sampai sumber daya, memilikinya untuk mengeksploitasi perikanan.
“Apa sih teknologi untuk perikanan itu? kalau mereka (asing-red) punya modal kapal, masa kita tidak punya kapal. Mereka punya uang, masa kita tidak punya uang. Bapak tidak menanam itu ikan, bapak hanya menuai itu ikan. Tidak memeliharanya, alam yang Tuhan anugrahi itu. Tinggal menangkap lalu mengelolanya,” jelasnya.
Legislator asal Maluku ini menegaskan bahwa apabila suatu saat Pemerintah memberikan kuota kepada PT Perindo untuk mengekploitasi perikanan, maka gunakan kuota itu untuk kepentingan bangsa dan negara.
“Jangan bermain di aturan seolah-olah bisa bermitra dengan swasta, lalu kita telusuri itu bukan swasta nasional. Karena Kami sudah tahu asing yang diuntungkan,” ungkapnya.
Hendrik mengingatkan PT Perindo seperti itu karena ia mempunyai harapan agar PT Perindo menjadi perusahaan BUMN yang jadi pemain utama di sektor perikanan.
“Jangan mau kalah dengan swasta. Jangan mau ikut kisah-kisah tidak sukses dari Garuda, Merpati dan lainnya, yang harus kalah di negeri sendiri,” kata Politisi Partai Gerindra ini. (Bie)