PANGKALPINANG, Jurnalbabel.com – Kegiatan Kemah Pemuda Lintas Agama (KPLA) hari kedua yang digelar Sabtu (21/6) di Pondok Pesantren Daar El-Ihsaan, Pangkalpinang, berlangsung semangat diikuti siswa-siswi SMA/sederajat se-Kota Pangkalpinang.
KPLA yang diinisiasi oleh Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Pangkalpinang ini menghadirkan Ir. Rudianto Tjen, Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PDI Perjuangan (Dapil Bangka Belitung), sebagai narasumber yang membawakan materi tentang empat pilar kebangsaan.
Dalam pemaparannya, Rudianto menekankan pentingnya membangun karakter generasi muda, terutama dalam menghadapi tantangan era digital.
“Anak muda harus bijak bermedia sosial dan mampu menciptakan konten yang edukatif. Kita semua perlu menjaga etika digital dan berkontribusi positif bagi bangsa,” ujarnya.
Ia juga mendorong pentingnya keterlibatan pelajar dalam komunitas multikultural dan kegiatan lintas agama seperti KPLA sebagai sarana menanamkan nilai toleransi, solidaritas, dan nasionalisme.
“Kegiatan ini membentuk semangat persatuan. Di tengah keberagaman suku, agama, dan budaya, anak-anak kita belajar untuk saling menghargai dan bekerja sama,” tambahnya.
Rudianto turut mengingatkan pentingnya edukasi tentang bahaya radikalisme, serta perlunya pelajar aktif dalam organisasi sekolah sebagai bagian dari penguatan nilai-nilai kebangsaan.
Saat diwawancarai oleh Jurnalbabel.com, Rudianto mengaku kagum atas antusiasme peserta dan keberhasilan FKUB menyelenggarakan kegiatan berskala lintas agama ini.

Foto Kebersamaan Ir. Rudianto Tjen bersama peserta dan panitia FKUB
“Luar biasa! Anak-anak SMA bisa tidur di tenda dan mengikuti materi dengan penuh konsentrasi. Saya yakin mereka adalah calon pemimpin bangsa dengan jiwa nasionalisme yang kuat,” ungkapnya.
Ia juga menyampaikan harapannya kepada pemerintah daerah agar lebih mendukung program-program serupa.
“Saya berharap FKUB di seluruh Bangka Belitung mendapat dukungan dari pemerintah daerah. Kegiatan seperti ini perlu diperbanyak dan dibuat lebih intensif agar generasi muda benar-benar memahami arti berbangsa dan bernegara,” tutupnya.
Penulis / Reporter : Veronika Suci